Gedung Batara Wajo

Gedung Batara Wajo di bangun di lokasi Kantor Gabungan Dinas-Dinas Kabupaten Wajo,Sebelum Kantor Gabungan Dinas adalah Kantor Bupati Kepala Daerah.
Gedung Batara Wajo sering di tempati pertemuan,meeting pelatihan,seminar dan penataran. Gedung batara ini di bangun pada masa Bapak Drs.H.Dahlan Maulana sebagai gedung bupati Wajo Gedung Batara ini di beri nama demikian adalah untuk mengenang sejarah para pemimpin Kerajaan di Wajo,mulai adanya di sebut Batara sampai kepada Arung Matowa.
Dikisahkan bahwa dalam sejarah Wajo,raja yang besar pertama-tama di pilih dan diangkat menjadi kerajaan Wajo di beri gelar “BATARA”.Beliau di dampingi tiga orang raja,maing-masing di gelar “paddanreng” yang di sebut ranreng yaitu Ranreng Bettengpola,Ranreng Talotenreng dan Ranreng Tua.

Ketiga Raja yang telah mengendalikan tampuk pemerintahan di ajo yang di gelar BATARA WAJO adalah:
1. La Tenri Bali,Bekas arung Cinnongtabi dan bekas arung penrang, memerintah pada pertengahan abad XV
2. La Mataesso,putra La Tenri Bali (+10 tahun)
3.La Pateddungi Tosamallangi,putra La Mataesso